Saturday, January 12, 2013

Mitigasi Gempa Bumi



BENCANA ALAM

Apa yang dimaksud bencana alam itu?
Bencana alam adalah proses perubahan alam serta pola budaya dan perilaku manusia yang mengakibatkan kerusakan lingkungan dan merugikan kehidupan manusia.

Sekarang, kami akan menjelaskan tentang salah satu bencana alam, yaitu Gempa Bumi
GEMPA BUMI

 Apakah Gempa Bumi itu?
Gempa bumi adalah peristiwa berguncangnya bumi yang disebabkan oleh tumbukan antar lempeng bumi, patahan aktif aktivitas gunung api atau runtuhan batuan. Kekuatan gempa bumi akibat aktivitas gunung api dan runtuhan batuan relatif kecil sehingga kita akan memusatkan pembahasan pada gempa bumi akibat tumbukan antar lempeng bumi dan patahan aktif.

      Apa saja penyebab terjadinya gempa bumi?
Berdasarkan atas penyebabnya, gempa bumi dapat dikelompokkan sebagai berikut :
1.    Gempa Runtuhan
      Adalah gempa local yang terjadi apabila suatu gua di daerah topografi karst atau di
      daerah pertambangan runtuh. Sifat gempa bumi runtuhan : Melalui runtuhan dari lubang-lubang 
      interior bumi.
      Sebenarnya mekanisme gempa tektonik dan vulkanik sama. Naiknya magma ke permukaan juga 
      dipicu oleh pergeseran lempeng tektonik pada sesar bumi. Biasanya ini terjadi pada batas
      lempeng tektonik yang bersifat konvergen (saling mendesak). Hanya saja pada gempa vulkanik,
      efek goncangan lebih ditimbulkan karena desakan magma, sedangkan pada gempa tektonik,
      efek goncangan langsung ditimbulkan oleh benturan kedua lempeng tektonik. Bila lempeng
      tektonik yang terlibat adalah lempeng benua dengan lempeng samudra, sesarnya berada di dasar
      laut, karena itu biasanya benturan yang terjadi berpotensi menimbulkan tsunami. 

2.    Gempa Vulkanik
Adalah gempa yang disebabkan oleh kegiatan gunung api. Magma yang berada pada kantong di bawah gunung tersebut  mendapat tekanan dan  melepaskan energinya secara tiba-tiba sehingga menimbulkan getaran tanah. Gempa ini disebabkan oleh kegiatan gunung api. Magma yang berada pada kantong di bawah gunung tersebut  mendapat tekanan dan  melepaskan energinya secara tiba-tiba sehingga menimbulkan getaran tanah.
3.      Gempa Tektonik
Gempa tektonik adalah gempa yang disebabkan oleh pergeseran lempeng tektonik. Lempeng tektonik bumi ini terus bergerak, ada yang saling mendekat, antara lain penujaman antara kedua lempeng samudra, penujaman antara lempeng samudra dan lempeng benua, tumbukan antara kedua lempeng benua, yang saling menjauh atau saling menggelangsar. Karena tepian lempeng yang tidak rata, jika bergesekan maka, timbulah friksi. Friksi inilah yang kemudian melepaskan energi guncangan.


·         Bagaimana proses terjadinya gempa bumi?
Lempeng samudera yang rapat massanya lebih besar ketika bertumbukkan dengan lempeng benua di zona tumbukan (subduksi) akan menyusup ke bawah. Gerakan lempeng itu akan mengalami perlambatan akibat gesekan dari selubung bumi. Perlambatan gerak itu menyebabkan penumpukkan energi di zona subduksi dan zona patahan. Akibatnya di zona-zona itu terjadi tekanan, tarikan, dan geseran. Pada saat batas elastisitas lempeng terlampaui, maka terjadilah patahan batuan yang diikuti oleh lepasnya energi secara tiba-tiba. Proses ini menimbukan getaran partikel ke segala arah yang disebut gelombang gempa bumi.

Intensitas dan Kekuatan Gempa Bumi
Intensitas gempa bumi adalah tingkat kerusakan yang terasa pada lokasi terjadinya. Angkanya ditentukan dengan menilai kerusakan yang dihasilkannya, pengaruhnya pada benda-benda, bangunan, dan tanah, dan akibatnya pada orang-orang. Skala ini disebut MMI (Modified Mercalli Intensity) diperkenalkan oleh Giuseppe Mercalli pada tahun 1902. Magnituda adalah parameter gempa yang diukur berdasarkan yang terjadi pada daerah tertentu, akibat goncangan gempa pada sumbernya. Satuan yang digunakan adalah Skala Richter. Skala ini diperkenalkan oleh Charles F. Richter tahun 1934. Sebagai contoh, gempa bumi dengan kekuatan 8 Skala Richter setara kekuatan bahan peledak TNT seberat 1 gigaton atau 1 milyar ton.

Apa saja akibat dari gempa bumi?
Akibat utama gempa bumi adalah hancurnya bangunan-bangunan karena goncangan tanah. Jatuhnya korban jiwa biasanya terjadi karena tertimpa reruntuhan bangunan, terkena longsor, dan kebakaran. Jika sumber gempa bumi berada di dasar lautan maka bisa membangkitkan gelombang tsunami yang tidak saja menghantam pesisir pantai di sekitar sumber gempa tetapi juga mencapai beberapa km ke daratan.

Mitigasi Bencana Alam Gempa Bumi (Upaya Penanggulangan)
·      Pengertian Mitigasi Bencana
Mitigasi Bejyggncana adalah suatu upaya untuk menanggulangi atau mengurangi dampak bencana alam terhadap manusia dan harta benda.
·      Cara penanggulangan gempa bumi
1.      Sebelum terjadinya gempa :
Ø  Mengetahui pintu keluar masuk untuk keadaan darurat.
Ø Barang/benda yang berbobot berat disimpan di tempat yang kokoh dan stabil terhadap guncangan.
Ø Pipa saluran gas dan pipa saluran air dipastikan tidak bocor dan tertutup baik saat tidak digunakan untuk mencegah bencana.
Ø  Mengenali lingkungan tempat bekerja dan tinggal.
Ø  Jika tempat tinggalmu di daerah pantai, maka jauhi pantai untuk menghindari bahaya dari bencana tsunami.
Ø  Jika tempat tinggalmu di daerah pegunungan, maka hindari daerah yang berpotensi terkena longsor, seperti tebing/lereng yang curam.
Ø Alat-alat pertolongan harus ada di setiap tempat, seperti kotak P3K, Senter atau lampu baterai, dll.
2.      Saat terjadinya gempa :
Ø Jika berada di dalam gedung perkantoran, bangunan atau sebagainya, maka jangan menggunakan lift. Dan berlari ke luar apabila masih bisa dilakukan.
Ø  Jika berada di luar bangunan, maka carilah tanah lapang, jangan berlindung di bawah pohon atau di dekat tiang listrik. Hindari tempat yang apabila terjadi rekahan tanah.
Ø  Carilah tempat yang aman dari reruntuhan dan goncangan.
3.        Setelah terjadi gempa :
      Jika berada di dalam bangunan
a.      Jangan menggunakan tangga berjalan atau lift.
b.      Keluarlah dari bangunan dengan tenang dan jangan panik.
c.       Periksa diri sendiri dan orang-orang disekitar jika ada yang terluka, dan apabila ada, lakukan P3K.
d.      Mintalah pertolongan jika ada yang terluka parah.
      Jika berada di luar bangunan
a.      Periksa lingkungan sekitar.
b.      Jangan berjalan di sekitar daerah gempa.
c.       Jangan berjalan di sekitar bangunan karena bangunan masih dapat runtuh.


A. Pengertian GEMPA BUMI
Gempa bumi ( Seisme ) adalah sentakan asli dari bumi yang bersumber di dalam bumi yang merambat melalui permukaan bumi dan menembus bumi. Gempa bumi biasa disebabkan oleh pergerakan kerak bumi (lempeng bumi) ( lampiran ). Bumi kita walaupun padat, selalu bergerak, dan gempa bumi terjadi apabila tekanan yang terjadi karena pergerakan itu sudah terlalu besar untuk dapat ditahan.Terdapat dua teori yang menyatakan proses terjadinya atau asal mula gempa yaitu pergeseran sesar dan teori kekenyalan elastis. Gerak tiba tiba sepanjang sesar merupakan penyebab yang sering terjadi.
    Berdasarkan atas penyebabnya gempa Bumi dapat dikelompokkan sebagai berikut :
Ø
1.    Gempa Tektonik
Adalah Gempa yang di sebabkan oleh pergeseran lempeng tektonik. Lempeng tektonik bumi kita ini terus bergerak, ada yang saling mendekat di bagi menjadi:
    (1)  Penunjaman antara kedua lempeng samurdra (lampiran)
    (2)  Penunjaman antara lempeng samudra dan lempeng benua ( lampiran )
(3)  Tumbukan antara kedua lempeng benua ( lampiran )
saling menjauh, atau saling menggelangsar. Karena tepian lempeng yang tidak rata, jika bergesekan maka, timbullah friksi. Friksi inilah yang kemudian melepaskan energi goncangan.
2.    Gempa Vulkanik
Adalah gempa yang disebabkan oleh kegiatan gunung api. Magma yang berada pada kantong di bawah gunung tersebut  mendapat tekanan dan  melepaskan energinya secara tiba-tiba sehingga menimbulkan getaran tanah. Gempa ini disebabkan oleh kegiatan gunung api. Magma yang berada pada kantong di bawah gunung tersebut  mendapat tekanan dan  melepaskan energinya secara tiba-tiba sehingga menimbulkan getaran tanah.
3.    Gempa Runtuhan
Adalah gempa local yang terjadi apabila suatu gua di daerah topografi karst atau di daerah pertambangan runtuh. Sifat gempa bumi runtuhan : Melalui runtuhan dari lubang-lubang interior bumi.
Sebenarnya mekanisme gempa tektonik dan vulkanik sama. Naiknya magma ke permukaan juga dipicu oleh pergeseran lempeng tektonik pada sesar bumi. Biasanya ini terjadi pada batas lempeng tektonik yang bersifat konvergen (saling mendesak). Hanya saja pada gempa vulkanik, efek goncangan lebih ditimbulkan karena desakan magma, sedangkan pada gempa tektonik, efek goncangan langsung ditimbulkan oleh benturan kedua lempeng tektonik. Bila lempeng tektonik yang terlibat adalah lempeng benua dengan lempeng samudra, sesarnya berada di dasar laut, karena itu biasanya benturan yang terjadi berpotensi menimbulkan tsunami.
    Menurut Fowler, 1990 mengklasifikasikan gempa berdasarkan kedalaman fokus sebagai berikut:
Ø
•    Gempa dangkal : kurang dari 70 km
•    Gempa menengah : kurang dari 300 km
•    Gempa dalam : lebih dari 300 km (kadang-kadang > 450 km)
    Anatomi Gempa
Ø 

Ilmu yang mempelajari tentang gempa disebut dengan seismologi. Ilmu ini mengkaji tentang apa yang terjadi pada permukaan bumi di saat gempa, bagaimana energi goncangan merambat dari dalam perut bumi ke permukaan, dan bagaimana energi ini dapat menimbulkan kerusakan, serta proses penunjaman antar lempeng pada sesar bumi yang menyebabkan terjadinya gempa.



Berikut video gempa bumi di Tasikmalaya